Sambut Lebaran, PT KAI Siapkan Tim Khusus di Titik Rawan

Salah satu tim khususnya bernama 'Flying Gank'

Surabaya, IDN Times - Jelang Lebaran Idul Fitri 2018, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 terus melakukan persiapan. Salah satu persiapannya yakni dengan menyiapkan beberapa tim untuk pengamanan hingga perawatan. Hal ini dilakukan, karena pihaknya tidak mau ada kendala di arus mudik tahun ini. Terlebih, pemudik yang menggunakan kereta api diperidiksi naik tiga persen dari tahun sebelumnya.

1. Sebanyak 688 personel keamanan disiapkan PT KAI Daop 8

Sambut Lebaran, PT KAI Siapkan Tim Khusus di Titik RawanANTARA FOTO/Didik Suhartono

Manajer Humas PT KAI Daop 8, Gatut Sutiyatmoko mengatakan untuk tahun ini pihaknya menyiapkan sebanyak 688 personel keamanan yang terdiri dari 544 personel internal KAI, sisanya 144 eksternal dari TNI dan kepolisian. "Kami juga tambah 4 anjing pelacak yang di tempatkan di Stasiun Gubeng dan Stasiun Pasar Turi Surabaya," ujarnya saat ditemui di Stasiun Gubeng Surabaya, Minggu (27/5).

2. PT. KAI Daop 8 siapkan 299 petugas ekstra yang tersebar

Sambut Lebaran, PT KAI Siapkan Tim Khusus di Titik RawanANTARA FOTO/Reno Esnir

Selain keamanan, Gatut menyampaikan kalau PT KAI Daop 8 juga mengantisipasi gangguan di titik-titik rawan. Maka dari itu, pihaknya menyiapkan 299 petugas ekstra. "Terdiri dari 169 petugas ekstra penjaga perlintasan, 68 pemeriksa jalan (rel kereta) dan 62 penjaga daerah rawan, nah untuk daerah rawan ada di Tanggulangin Porong, Ngebruk Malang, Bojonegoro dan Duduk Cerme Gresik," terangnya.

Baca juga: Kereta Api Mirip Pesawat First Class, Mudik Lebaran Jadi Makin Asyik

3. Sebanyak 500 personel yang tergabung dalam tim flying gank dimatangkan oleh PT KAI Daop 8

Sambut Lebaran, PT KAI Siapkan Tim Khusus di Titik RawanANTARA FOTO/Risky Andrianto

Lebih lanjut, PT KAI Daop 8 juga mempunyai tim flying gank. Tim ini terdiri dari 500 personel. Tugasnya untuk penanganan gerak cepat apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. "Penunjangnya disediakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) dipergunakan untuk longsor banjir, berupa karung pasir, bantalan kayu, plat besi penyangga, ada di Stasiun Blitar, Bangil, Mojokerto, dan Babat Lamongan," pungkasnya.

 

Baca juga: 7 Tips Traveling dengan Kereta Api, Perjalanan Jadi Aman & Nyaman

 

 

 


Topik:

Berita Terkini Lainnya