Sambangi Soekarwo, Dubes Denmark Bahas Investasi hingga Pendidikan Vokasi
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) terus melakukan kerjasama dengan negara-negara sahabat. Kali ini giliran perwakilan Duta Besar (Dubes) Denmark untuk Indonesia, Rasmus Abildgaard Kristensen yang datang langsung ke Gedung Negara Grahadi, Surabaya untuk menemui Gubernur Jatim, Soekarwo, Rabu (14/3).
1. Gubernur Jatim tawarkan investasi
IDN Times/Ardiansyah FajarDalam pertemuannya, Soekarwo menawarkan investasi di bidang industri kepada Rasmu. Selama ini, Jatim yang meupakan penyalur bahan baku subtitusi import. Ia pun mengajak Denmark untuk membuat pabrik di Indonesia khususnya Jatim.
"Dari pada ke sana jalurnya sangat panjang. Indonesia ini penduduknya 268 juta, 40 persen Pasar Asia. 79 persen bahan baku subtitusi impor. Maka dari itu kami tawarkan potensi yang ada seluruh Jatim dari Banyuwangi hingga Ngawi," jelas Pakde Karwo.
2. Dubes Denmark akui banyak potensi di Jatim dan Surabaya
IDN Times/Ardiansyah FajarSementara itu, Rasmus membenarkan memang pertemuan dengan Gubernur membahas diskusi mengenai investasi dan penembangan bisnis. Ia melihat banyak potensi di Indonesia termasuk Jatim dan Surabaya. "Ada transportasi, pembangunan, pengairan dan pendidikan yang masih sangat berpotensi di sini," ujarnya, Rabu (14/3).
3. Pembangunan Jatim sudah sesuai dengan target
Editor’s picks
IDN Times/Ardiansyah FajarLebih lanjut, Rasmus menyampaikan ia bersama Soekarwo mencari solusi pada pembangunan Jatim. Menurutnya pembangunan di Jatim sudah sesuai target yang ada namun masih perlu ditingkatkan. Pembangunan yang merata, terutama infrastruktur, kata dia, akan membuat banyak investor yang datang ke Jatim.
Baca juga: Daripada Anggaran, Soekarwo Minta Peserta Pilgub Adu Program
4. Dubes Denmark soroti pendidikan vokasi di Jatim
IDN Times/Ardiansyah FajarTak hanya soal industri, Rasmus juga menyoroti bidang pendidikan vokasi di Jawa Timur. Ia mengatakan, pemerintah pusat harus membuka diri pada perkembangan pendidikan vokasi di semua wilayah. Ia pun mencontohkan negara lain seperti Denmark, Inggris dan Jerman. Di sana, kata dia, ada kebebasan dalam bidang keahlian dan kurikulum yang diminati siswa.
Baca juga: Petahana Maju di Pilgub, Soekarwo Lantik Empat Pjs
Topik:
Berita Terkini Lainnya
