Pengurus Rusunawa Sidoarjo: Tidak Ada Gerak-Gerik Mencurigakan dari Terduga Pelaku

Pelaku dikenal tertutup

Sidoarjo, IDN Times - Jawa Timur masih mencekam. Setelah teror bom yang menyerang tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) pagi, malam ini ledakan terjadi di Rusunawa Wonocolo di kawasan Taman Sidoarjo, tak jauh dari Polsek Taman.

Menurut data yang diperoleh IDN Times, lokasi ledakan bersumber dari salah satu unit di Lantai 5 Blok B.

1. Ledakan pertama terdengar pukul 18.30 WIB

Pengurus Rusunawa Sidoarjo: Tidak Ada Gerak-Gerik Mencurigakan dari Terduga PelakuSeorang pengurus Rusunawa Wonocolo, Lidia. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Pengurus Rusunawa Wonocolo (28), Lidia Susanti, mengatakan ledakan pertama terdengar sekitar pukul 18.30 WIB. Ledakan tersebut terdengar cukup keras.

"Jadi radius 2 kilometer masih terdengar. Ledakan susulan terdengar cukup ringan, tidak sekeras yang pertama," ujarnya. Ledakan susulan tersebut merupakan upaya penjinakkan dari Tim Gegana.

Baca juga: Lagi! Bom Meledak di Rusunawa Sidoardjo

2. Penghuni merupakan pasutri memiliki empat anak

Pengurus Rusunawa Sidoarjo: Tidak Ada Gerak-Gerik Mencurigakan dari Terduga PelakuIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lidia mengatakan ledakan terjadi di unit yang selama ini dihuni oleh Anton yang memiliki istri dan empat orang anak. "Sepasang suami istri dan empat anak. Paling besar itu 20 tahun. Infonya dua anak korban dibawa ke rumah sakit. Aslinya Tandes Surabaya mulai 2015 (menghuni Rusunawa)," katanya.

3. Lidia: Anton memiliki kepribadian yang baik

Pengurus Rusunawa Sidoarjo: Tidak Ada Gerak-Gerik Mencurigakan dari Terduga PelakuIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lidia menilai Anton sebagai pengguhuni rusun yang baik. "Kalau sama saya menyapa, kalau info dari tetangga itu tertutup. (Anton) Jualan kue keliling, istri membuat kue di rumah. Tidak ada gerak gerik mencurigakan. Ngobrol saat pembayaran tagihan saja," pungkasnya.

Baca juga: Bom di Rusunawa Sidoardjo, Terdengar 5 Kali Ledakan

 



Topik:

Berita Terkini Lainnya