Tak Seperti Rumah Sakit, Begini Ruang Perawatan Anak Terduga Teroris

Secara fisik sudah mulai stabil, namun psikis mereka perlu dipulihkan

Surabaya, IDN Times - Pasca teror para bomber di Surabaya dan Sidoarjo yang melibatkan anak-anak. Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memberikan fasilitas khusus untuk empat anak yang selamat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya. Keempatnya hingga saat ini masih di ruang perawatan khusus. Tidak sembarang orang bisa mengunjunginya. Bahkan, Polda Jatim tidak memberikan hak asuh ke siapapun sebelum jelas ke depannya.

1. Kamar di desain tidak seperti ruang perawatan rumah sakit

Tak Seperti Rumah Sakit, Begini Ruang Perawatan Anak Terduga TerorisIDN Times/Istimewa

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan kondisi keempat anak yang selamat semakin membaik. Empat anak tersebut yakni AR (15), FP (11), GHA (10) dan AA (8). "Mereka diberi kamar khusus yang tidak menunjukkan sedang di rawat. Lihat kasurnya dengan sprei hijau tidak putih seperti rumah sakit. Temboknya juga demikian," ujar Frans.

2. Penanganan standar universal dunia dan didampingi psikiater

Tak Seperti Rumah Sakit, Begini Ruang Perawatan Anak Terduga TerorisIDN Times/Reza Iqbal

Frans menegaskan bahwa kepolisian Polda Jatim membuka ruang terbuka kepada semua lembaga eksternal perlindungan anak agar bisa menyaksikan secara langsung. Pihaknya juga menjamin kalau keempat saksi mahkota tersebut akan mengalami pemulihan yang baik di RS Bhayangkara. "Kita standar universal di dunia. Didampingi psikiater anak supaya betul-betul nyaman dan kita yakinkan untuk aman," tegasnya.

Baca juga: Mulai Stabil, Anak Bomber Polrestabes Segera Diizinkan Pulang

3. Kondisi terakhir keempatnya mulai lancar diajak interaksi

Tak Seperti Rumah Sakit, Begini Ruang Perawatan Anak Terduga TerorisIDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, Frans menuturkan kondisi terkini keempat anak ini sudah jauh lebih baik. "Malahan sudah bisa diajak interaksi. Perawatannya semua Ini standar anak-anak. Kami sedikan seperti itu, agar kesan mereka tidak dalam perawatan. Bahwa polisi betul betul melindungi anak," pungkas pria dengan dua melati di pundaknya.

 

Baca juga: Jenazah Bomber Polrestabes Tak Diakui Keluarganya

 

 


Topik:

Berita Terkini Lainnya