Pakai Kebaya, Risma Pimpin Langsung Pembongkaran Saluran Air
IDN Times/ Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memantau pengerjaan di saluran air Karang Empat, Rabu (7/2). Pasalnya, kawasan ini masih sering mengalami genangan air saat hujan mengguyur Kota Pahlawan. Menurut Risma, saluran air di kawasan ini tidak lancar lantaran tertutup bangunan beton warga.
Risma juga melihat kawasan Karang Empat Surabaya merupakan dataran rendah. Kondisi tanah di kawasan ini disinyalir lebih rendah dari sungai. Dia pun menginstruksikan agar beberapa saluran air di Karang Empat dibongkar.
1. Dua dinas dikerahkan Pemkot Surabaya atasi masalah saluran air
IDN Times/ Ardiansyah FajarRisma yang pagi itu menggunakan kebaya pun langsung mengerahkan dua organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengatasi masalah saluran air di Karang Empat Surabaya. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) ditunjuk untuk mengatasi ini. "Saluran utamanya nanti ditangani Dinas PU Bina Marga, kalau yang gang itu biar Dinas Cipta Karya," ucapnya.
Baca juga: Tambah Hutan Kota, Risma Tanam 200 Pohon Matoa
2. Risma minta saluran air dibongkar bagian atas tidak ditutup
Editor’s picks
IDN Times/Ardiansyah FajarPada saat melakukan pengecekan langsung, Risma juga menginstruksikan pada petugas lapangan untuk segera membongkar salurang di Karang Empat. Ia ingin semua dikeruk agar saluran lebih dalam. Selain itu Risma meminta pada bagian atas Karang Empat untuk sementara tidak perlu ditutup. Alasannya agar lebih cepat saat mengalami penyumbatan aliran air di saluran tersebut. "Ini dibongkar, kalau bisa atasnya jangan ditutup, kalau gini kan susah untuk perawatannya," ujarnya saat melakukan pengecekan saluran air di Karang Empat Besar, Surabaya.
3. Risma optimistis selesaikan masalah saluran air di Karang Empat Surabaya
IDN Times/ Ardiansyah FajarRisma membenarkan, genangan air yang masih acap kali melanda kawasan Karang Empat karena kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dari sungai. Sehingga, aliran air tidak bisa menuju ke arah sungai utama. Melihat kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dengan sungai, Ia optimis bisa menyelesaikan permasalah tersebut. “Saya sampaikan itu bisa, kita gunakan teknologi desainnya dari zaman Belanda, sekarang beberapa kawasan Surabaya pakai itu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati mengatakan kawasan Karang Empat dulunya merupakan area persawahan sehingga kondisi tanahnya lebih rendah dari sungai. “Jadi memang kiri kanannya dulu sawah, sekarang sudah penuh perumahan, ini nanti dibalik, dikonversi menjadi saluran drainase,” jelasnya.
Sebelumnya Pemkot juga sudah melakukan revitalisasi di kawasan Karang Asem, yang kondisi tanahnya sama seperti Karang Empat. Dalam waktu dekat, lanjut Erna, Pemkot juga akan melakukan revitalisasi di beberapa kawasan lainnya, seperti di kawasan Bronggalan. “Nanti di sisi selatan ada Bronggalan, juga sama akan kita lakukan konversi saluran ke drainase,” pungkasnya.
Baca juga: Antisipasi Kekerasan Anak, Risma Akan Tambah CCTV
Berita Terkini Lainnya
