Ratusan KIP Telantar di Laundry, Polisi Dalami Kemungkinan Penggandaan
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya bergerak cepat terhadap temuan 643 Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Paris Laundry Dry Clean, di Jalan Jangkungan Surabaya. Setelah mengamankan barang bukti, kepolisian langsung melakukan pendataan bersama Kemendikbud dan Pemkot Surabaya. Hasilnya, 394 KIP merupakan jatah siswa di Kelurahan Keputih. Sedangkan 217 sisanya untuk Kelurahan Gebang Putih.
1. Masih mendalami apakah ada upaya pemalsuan atau pun penggandaan disengaja
IDN Times/Ardiansyah FajarKapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, pihaknya akan menuntaskan perkara ini lantaran KIP termasuk dalam program Presiden Jokowi. Maka dari itu, kini Polrestabes sedang melakukan penyelidikan. Ia mengkhawatirkan kalau KIP ini ada pemalsuan atau pun penggandaan secara sepihak. "Aku gak bisa ngomong banyak karena belum terungkap. Ini dicek satu persatu apakah ada kesengajaan dicetak dua. Masih didalami," tegasnya.
2. Kepolisian akan melakukan cek langsung ke rumah penerima
IDN Times/Ardiansyah FajarRudy mengatakan kepolisian saat ini sedang menyusun identitas yang ada di KIP tersebut. Kemudian, petugas akan mendatangi rumah penerima KIP dengan cara random sampling. "Nah itu nanti kita cek, apakah pernah berproses atau dihubungi secara langsung. Apakah pernah menerima atau tidak," ujarnya, saat dikonfirmasi Kamis (22/3).
Editor’s picks
3. Mengawasi Hamid karena dianggap sebagai sakksi kunci
IDN Times/Ardiansyah FajarPria dengan tiga melati di pundaknya ini juga menyampaikan tindakannya kepada Hamid dalam hal ini sebagai kurir masih terus didalami terlebih dahulu. "Belum mengambil tindakan. Kami mengawasi Hamid karena dia kuncinya, terakhir ditangan Hamid," katanya.
4. Koordinator Pendistribusian juga akan diperiksa
IDN Times/Rudy BastamSelain Hamid, saat ini Polrestabes sudah mempunyai target pemeriksaan lain. Dia adalah Samuel dan Budiono yang dianggap sebagai atasan Hamid. "Ya mereka ini Koordinator Pendistribusian KIP di Jatim, nanti kami periksa juga. Hamid hanya kurir freelance dulunya," pungkas Rudi.
Baca juga: Ratusan KIP Ditinggal di Tempat Laundry, Ternyata Ini Sosok Pemiliknya
Berita Terkini Lainnya
