Ramai #GantiPresiden2019, Begini Tanggapan Surya Paloh

Menurutmu harus ganti gak?

Surabaya, IDN Times - Baru-baru ini muncul sebuah tanda pagar #GantiPresiden2019 di dunia maya. Gerakan itu digaungkan para pengguna media sosial yang menilai bahwa sudah seharusnya Indonesia mendapatkan pemimpin baru pada pemilihan presiden 2019 nanti.

Tanda pagar itu pun direspons para simpatisan Presiden Joko Widodo. Salah satunya adalah partai NasDem yang sudah menyatakan kembali dukungan mereka terhadap Jokowi. Ketua Umum NasDem, Surya Paloh mengatakan bahwa pihaknya yakin jika Jokowi bisa memimpin hingga dua periode. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPP NasDem Surya Paloh saat di Surabaya, Minggu (8/4).

1. Surya Paloh anggap hal itu bagian demokrasi

Ramai #GantiPresiden2019, Begini Tanggapan Surya PalohDok. IDN Times/Istimewa

Surya menilai adanya hastag tersebut sangat wajar. Karena di negara demokrasi hal-hal seperti itu sudah biasa terjadi. "Apa salahnya orang main-main hastag. Mau ganti presiden. Mau calonkan presiden. Apa yang salah. Tidak ada yang salah menurut NasDem, itu konsekuensi kita dalam negara demokrasi bebas seperti ini," ujarnya.

2. Surya Paloh tegaskan tidak menjadi Cawapres Jokowi

Ramai #GantiPresiden2019, Begini Tanggapan Surya PalohDok. IDN Times/Istimewa

Saat disinggung soal Cawapres, Surya menyampaikan partainya sudah menyerahkan kepada Jokowi. Sedangkan terkait peluang dirinya mendampingi Jokowi di Pilpres 2019 nanti, ia mengaku sudah tidak ada kans. "Saya? Sudah merasa tua. Biarpun ada aspirasi saya bilang berilah kesempatan pada yang lain," katanya. 

Surya menambahkan momentum untuk dirinya sudah lama terlewati. Ia mengaku untuk saat ini hanya ingin fokus membesarkan partai NasDem saja. "Saya tidak bisa memutar kembali jarum jam," ungkapnya.

Baca juga: Terjaring OTT KPK, Nasdem Tetap Dukung Mustafa di Pilgub Lampung

3. Gatot dapat menyaingi Jokowi, Surya Paloh tak masalah

Ramai #GantiPresiden2019, Begini Tanggapan Surya PalohDok. IDN Times/Istimewa

Sementara, menanggapi wacana majunya Jenderal Gatot maju pada Pilpres 2019, ia juga tak mempermasalahkannya. "Soal gatot siapa pun yang ingin jadi pesaing itu hak konstitusional dan kita hargai itu. NasDem menghargai siapapun warga negara ini anak bangsa ini," katanya.

Lebih lanjut, ia juga mengaku tak hanya fokus pada Pilpres. Sebab, tahun depan juga ada Pileg. NasDem, dikatakan Surya, memiliki ambisi di Pileg nanti. Ia menargetkan suara untuk sumbangan terhadap suara nasional di atas 3 juta. "Kursi 15 di DPR RI. Dprd jatim barangkali ada peningkatan lah. Yang jelas jauh lebih meningkat dari yang kita peroleh sekarang," pungkasnya.

Baca juga: Bidik Tiga Besar di Pemilu 2019, Nasdem Gulirkan 'Restorasi Meiji'

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya