Pilkada Jatim 2018, KPU Sediakan 43 TPS di Lapas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) akhirnya memutuskan untuk menyediakan 43 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lembaga pemasyarakatan (Lapas). Hal tersebut diketahui, setelah KPU menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada 2018 sebanyak 30.155.719.
IDN Times/Ardiansyah Fajar"Untuk Lapas, KPU Jatim siap memfasilitasi. Jumlahnya sebanyak 43 TPS yang tersebar di seluruh Lapas se-Jatim. Totalnya jumlah TPS dari perencanaan awal kita 68.084 TPS, berkurang menjadi 67.644 TPS yang tersebar di 8.497 kelurahan dan desa serta di 666 kecamatan," ujar Komisioner KPU Jatim, Choirul Anam, Senin (7/5).
1. Selain TPS, KPU tawarkan opsi kebijakan pindah pilih
IDN Times/Ardiansyah FajarSementara itu, Komisioner KPU Jatim Muhammad Arbayanto menyampaikan, secara umum kebijakan KPU terkait penanganan pemilih di Lapas itu ada dua. Pertama kebijakan untuk pindah pilih yang menggunakan formulir A5. Kebijakan pindah pilih ini diterapkan, jika jumlah pemilih di Lapas dimaksud sedikit. "Tapi kalau pemilih di dua Lapas memang tinggi maka memang kebijakan yang kita pilihkan adalah mendirikan TPS khusus," ujar Arba.
2. Kendala pemilih di Lapas karena penghuni menyembunyikan identitas
Editor’s picks
Arba juga menuturkan, ada kendala-kendala yang sering muncul terkait dengan pemilih di Lapas yakni karena banyak penghuninya yang tidak membawa identitas berupa KTP . Bahkan, kebanyakan dari mereka tampaknya menyembunyikan identitas. "Ini menjadi problem karena kemudian ketika ada kebijakan pindah pilih pun maka harus ada pengurusan A5 di TPS asalnya. Kalau menggunakan TPS khusus maka harus ada pencoretan nama di daftar pemilih asalnya. Kalau akses terhadap identitas itu tidak kita peroleh maka itu akan jadi problem," kata Arba.
3. Kedua tim pemenangan paslon berharap KPU maksimal, agar suara di Jatim utuh
IDN Times/Ardiansyah FajarSementara itu, Ketua Tim Pemenangan paslon nomor urut dua, Hikmah Bafaqih mengharapkan KPU Jatim sebagai penyelenggara agar bekerja lebih maksimal lagi. Ia juga sempat menanyakan terkait berkurangnya jumlah pemilih tetap dibandingkan pemilih sementara. "Kami tim Gus Ipul-Puti menginginkan agar hak pilih di Pilkada 2018 terpenuhi. Ketersediaan TPS harus difasilitasi agar warga Jatim tetap bisa menyalurkan hak pilihnya di hari-H pencoblosan nanti," katanya.
Senada dengan Hikmah, Ketua Tim Pemenangan paslon nomor urut satu, Roziki meminta KPU Jatim bisa menyelenggarakan Pilkada 2018 yang damai dan fair. Artinya, semua hak suara tidak ada yang gugur bahkan sampai ada kecurangan. "Kalau semuanya sudah sesuai apapun hasilnya nanti bisa menerima. Tim kami harapkan Pilkada lancar dan warga Jatim bisa menyalurkan hak pilihnya," pungkasnya.
Baca juga: KPU Jatim Siapkan TPS di Rumah Sakit dan Lapas
Topik:
Berita Terkini Lainnya
