Mendikbud Ingin Jatim Jadi Percontohan Sekolah Pendidikan Karakter

Surabaya, IDN Times - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Efendi terus menggalakkan sekolah model dan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di seluruh Indonesia. Dalam kunjungannya di Jambore Sekolah Model di LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan) Jatim, Mendikbud menginginkan Jatim sebagai salah satu model percontohan PPK di Indonesia. Muhadjir juga sangat mengapresiasi makin banyaknya sekolah model yang ada di Jatim.

1. Sekolah model di Jatim naik siginfikan

Mendikbud Ingin Jatim Jadi Percontohan Sekolah Pendidikan KarakterIDN Times/Ardiansyah Fajar

Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2016 sekolah model yang ada di Jatim ada sebanyak 88 sekolah. Lalu, di tahun 2017 jumlahnya naik drastis mencapai 720 sekolah. Sekolah model ini telah menerapkan sistem masuk selama 5 hari kegiatan belajar mengajar dalam waktu 8 jam. Sekolah model juga menerapkan pendidikan berbasis karakter.

"Hal tersebut sangat baik, sekolah model yang ada di Indonesia sekarang sudah ada 14 ribu mulai SD sampai SMA/K, meski begitu yang belum menerapkan 5 hari masuk (bukan sekolah model) kami sampaikan sudah menerapkan PPK di tiap kegiatan belajar siswa," ujar Muhadjir, Selasa (20/2).

Baca juga: 8 Keunikan Sistem Pendidikan di Jepang Bukti Negara Maju

2. Mendikbud segera keluarkan peraturan untuk sekolah 6 hari

Mendikbud Ingin Jatim Jadi Percontohan Sekolah Pendidikan KarakterIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, Mendikbud menyampaikan bahwa semua sekolah saat ini sudah wajib menerapkan pendidikan karakter. Sebab, sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) No. 87 Tahun 2017 tentang penerapan pendidikan karakter di Indonesia. Sementara terkait masih adanya sekolah yang masuk selama 6 hari, Mendikbud mengatakan pihak Kemendikbud segera membuat peraturan. 

"Nantinya kalau ada yang masuk enam hari, untuk satu harinya itu akan diganti jam tambahan bagi guru. Karena sudah jelas aturannya 5 hari kerja dengan 8 jam pelajaran. Untuk PPK, 7 persen memang harus disisipkan di pelajajaran di sekolah," jelasnya.

3. Pendidikan karakter menjadi tanggung jawab bersama

Mendikbud Ingin Jatim Jadi Percontohan Sekolah Pendidikan KarakterIDN Times/Sukma Shakti

Muhadjir menekankan bahwa penerapan pendidikan karakter bukan hanya tanggung jawab guru dan menteri pendidikan semata. Semua pihak juga harus turut andil dalam pendidikan karakter anak bangsa. Terlebih, saat ini pendidikan karakter sudah menjadi virus dan mempengaruhi siapa saja.

"Saya rasa ini akan berjalan sesuai keinginan Bapak Presiden Jokowi-JK. Kalau untuk yang masuk Sabtu saya imbau siswa diberikan ekstrakulikuler saja, agar ada keterampilan. 5 harinya sudah pelajaran akademik."

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan Indonesia, Google Gandeng Organisasi Nonprofit

 


 

Topik:

Berita Terkini Lainnya