Tampil Beda, Ini Makna Kostum Khofifah-Emil

Gak cuma hitam putih kaya debat sebelumnya.

Surabaya, IDN Times - Sesuai janji yang dikatakan Sekretaris Tim Pemenangan paslon kepala daerah nomor urut satu, Renville Antonio bahwa Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak memberikan kejutan, memang benar. Pada debat Pilkada Jatim 2018 yang kedua mereka memakai cara pakaian yang berbeda dari sebelumnya. Jika pada debat sebelumnya mereka menggunakan setelah hitam putih, semalan keduanya tampil berbeda. Khofifah memakai batik berwarna oranye sedangkan Emil mengenakan pakaian formal jas hitam lengkap dengan dasi.

1. Khofifah sebut batik yang dipakai mempunyai arti penurunan ketimpangan

Tampil Beda, Ini Makna Kostum Khofifah-EmilIDN Times/Rosa Folia

Khofifah mengatakan kalau dirinya pada debat kali ini menggunakan dresscode khusus dan penuh arti. Ia menyampaikan pakaian atas yang digunakan yakni batik madura dengan kombinasi kerudung warna oranye. "Oranye itu penurunan ketimpangan, dengan ini kami harapkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Jatim harus berseiring dengan pemerataan, supaya seimbang," ujarnya usai debat, Selasa (8/5).

2. Emil pakai jas dan dasi beri kesan generasi muda Jatim punya harapan

Tampil Beda, Ini Makna Kostum Khofifah-EmilIDN Times/Rosa Folia

Khofifah menambahkan, untuk pakaian yang dikenakan oleh Emil berupa jas lengkap dengan dasinya menandakan kalau warga Jatim khususnya generasi muda punya harapan sekolah yang tinggi. "Anak petani nelayan buruh panggul dan anak pelabuhan bisa sekolah di kuar negeri seperti Mas Emil di World Class University. Harapan harus dibuka seluasnya untuk anak anak Jatim," kata Khofifah.

3. Tema ekonomi pembangunan menurut Khofifah sangat menarik untuk warga Jatim

Tampil Beda, Ini Makna Kostum Khofifah-EmilIDN Times/Rosa Folia

Lebih lanjut, Khofifah juga menilai tema debat kali ini sangat penting bagi warga Jatim. Menurutnya, ia dan Emil bisa bicara mengenai infrastruktur, pertanian, usaha mikro hingga kemaritiman. "Untuk kemaritiman kami soroti juga kepulauan, infrasrtuktur dermaga, kapal ekspres, RS Apung dan pelayanan publik akan kami bangun jika diamanahi. Karena infrastruktur di daerah pesisir apakah TPI atau dermaga lebih 50 persen tidak tersuport," pungkasnya

Topik:

Berita Terkini Lainnya