5 Pelaku Pembobol Rumah Dibekuk, Satu Tewas Ditembak Mati
IDN Times/Ardiansyah Fajar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya menangkap gerombolan spesialis pembobol rumah kosong. Tak tanggung-tanggung, mereka menembak satu dari lima orang pelaku. Sementara empat pelaku lainnya langsung ditetapkan menjadi tersangka.
1. Tersangka merupakan spesialis pembobol rumah kosong
IDN Times/Ardiansyah FajarKasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan kelompok ini adalah spesialis rumah kosong. Mereka mengintai dahulu rumah kosong yang akan menjadi target. "Selanjutnya dia memotong gembok pagar kemudian merusak pintu untuk masuk. Kemudian mengambil barang-barang berharga," ujarnya, Jumat (6/4).
Adapun komplotan tersebut terdiri dari Siyam alias Alinando, (43) Daryono (60), M. Fauzi (43), Budi Santoso, (52) dan Mulyadi, (54).
2. Satu tersangka ditembak mati karena melawan
IDN Times/Ardiansyah FajarMulyadi menjadi pelaku yang harus ditindak tegas dengan tembakan timah panas karena berusaha melawan dengan senjata tajam. Dia tewas dalam perjalanan ke rumah sakit usai dada kirinya diterjang timah panas.
"Mulyadi terpaksa kami berikan tindakan tegas dan terukur. Dia sempat mengeluarkan pisau yang membahayakan anggota kami," kata Sudamiran.
3. CCTV membantu proses penangkapan para residivis ini
IDN Times/Ardiansyah FajarEditor’s picks
Sudamiran membeberkan, komplotan ini sudah dua bulan terakhir menjadi buronan petugas. Polisi berhasil menyelidiki sejumlah temuan di beberapa lokasi pencurian dan menyelidiki hasil rekaman CCTV. Hasilnya, beberapa pelaku memang dikenal sebagai residivis pencurian berat serupa di beberapa daerah lain di Jakarta dan Jawa Tengah.
"Hasil penyelidikan kami, dari Februari sampai dengan Maret, mereka beraksi di 8 lokasi TKP di Surabaya. Semuanya juga residivis di Jakarta," urainya.
4. Pelaku satroni rumah kosong yang ditinggal penghuninya
IDN Times/Ardiansyah FajarSudamiran menyampaikan pelaku menyatroni rumah korbannya setelah tahu rumah tersebut kosong. Mereka beraksi dengan merusak kunci gembok pagar kemudian mencongkel pintu rumah.
Mereka pun menggasak berbegai barang-barang berharga, mulai alat-alat elektronik, jam tangan, perhiasan bahkan mata uang asing koleksi korban. Mereka juga selalu mengincad brangkas milik korban.
Komplotan ini kerap beraksi pada siang hari, antara pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. "Dalam seminggu mereka bisa beraksi lima sampai enam kali. Lokasinya berpindah-pindah, pelaku ini biasanya mobile. Mereka juga mempelajari situasi rumah sebelum beraksi. Dan secara kebetulan ke delapan rumah TKP di Surabaya semuanya kondisi kosong karena ditinggal ke gereja ataupun ditinggal pergi pemiliknya," urai Sudamiran.
5. Kerugian mencapai puluhan juta rupiah
IDN Times/Ardiansyah FajarSementara itu, benda-benda yang menjadi objek pencurian pelaku sangat beragam. Sasarannya mulai jam tangan mewah, perhiasan, laptop, keyboard elektone, LCD TV, hingga home theater. Tak heran akibat aksi pelaku ini korban merugi Rp 70 juta.
Baca juga: Perampokan di Kompleks TNI AL Pondok Labu, Satu Orang Tewas
Topik:
Berita Terkini Lainnya
