KPK Ingatkan Calon Kepala Daerah Tak "Main Api" dengan Korupsi

Contohnya udah banyak loh, pak, bu.

Surabaya, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Pol Basaria Pandjaitan mewanti-wanti agar tidak para kepala daerah tidak mencoba untuk masuk dalam lingkaran korupsi. Ia mengingatkan bahwa KPK tidak segan menindak siapapun yang terlibat dalam tindak pidana korupsi.

Basaria juga memaparkan bagaimana cara pencegahan korupsi yang efektif. Pesan itu disampaikan kepada para calon kepala daerah yang hadir dalam acara Pencegahan Anti Korupsi dan Deklarasi LHKPN Paslon Kepala Daerah Jatim di Grahadi, Kamis (12/4).

1. Penindakan adalah pencegahan yang paling efektif

KPK Ingatkan Calon Kepala Daerah Tak Main Api dengan KorupsiIDN Times/Linda Juliawanti

Menyoroti banyak pejabat maupun calon kepala daerah yang terlibat korupsi, Basaria mengatakan penindakan itu pencegahan yang paling efektif. Ia menyebut pengalaman KPK pada saat dilakukan prnindakan kemudian tim pencegahan masuk itu akan lebih mudah.

"Kalau belum ada apa-apa pencegahan datang ke sana, biasanya cuma datang ya kemudian selesai. Upaya penindakan itu ternyata adalah salah satu upaya pencegahan yang paling efek jera. Cuma itu tidak kita inginkan. Itu hanya upaya terakhir," tuturnya saat memberi sambutan.

2. Pelaporan harta kekayaan termasuk dalam upaya pencegahan

KPK Ingatkan Calon Kepala Daerah Tak Main Api dengan KorupsiIDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain penindakan, Basaria juga memaparkan salah satu pencegahan lain yakni dengan melaporkan kekayaan dan kemudian dipublis. Menurutnya hal itu merupakan bentuk transparansi untuk memberantas korupsi. "Dengan melaporkan harta kekayaan sebenarnya merupakan alat pengawas terhadap diri sendiri," katanya.

3. Basaria tegaskan masyarakat sudah cerdas pilih pemimpin yang amanah

KPK Ingatkan Calon Kepala Daerah Tak Main Api dengan KorupsiIDN Times/Sukma Shakti

Basaria juga mengingatkan kepada para kandidat agar tidak melakukan politik uang. Ia menegaskan kalau masyarakat yang diberikan uang tidak akan memilih pemimpin tersebut, karena saat ini semua sudah mulai cerdas untuk memilih pemimpin yang amanah. "Saya yakinkan masyakat tidak pilih ibu bapak karena uang. Kita harus gencar termasuk polisi ada di mana mana diberikan pengarahan kepada masyarakat, KPU juga demikian," pungkasnya.

Baca juga: KPK: Sistem Pemerintahan Korup Tidak Bisa Dijadikan Alasan Kepala Daerah Korupsi

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya