Kondisi Membaik, Anak Bomber Polrestabes Belum Dijenguk Keluarga

Dia dicekoki paham radikalisme

Surabaya, IDN Times - Kondisi anak pelaku yang selamat dalam peristiwa ledakan bom di Polrestabes pada Senin (14/5) terjawab sudah. Saat ini anak berinsial AA (8) tersebut sedang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Bhayangkara Jatim dan kondisinya kian membaik. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Istri Kapolda Jatim, Lita Machfud saat menjenguk anak dari pelaku bom di Polrestabes Surabaya, Selasa (15/5).

AA memang sempat menjadi perbincangan saat terjadi ledakan di Polrestabes. Ia diajak oleh kedua orangtuanya untuk melakukan bom bunuh diri di tempat tersebut. Meski sempat terpental beberapa meter karena ledakan, AA bisa bangkit. Ia kemudian ditolong oleh salah satu anggota kepolisian. Foto penyelamatan AA pun menjadi viral.

1. AA dicekoki berbagai paham radikal

Kondisi Membaik, Anak Bomber Polrestabes Belum Dijenguk KeluargaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Usai menjenguk AA, Lita mengaku merasa miris. Menurutnya, dia sudah memiliki pemikiran yang radikal karena didikan orangtuanya. "AA sempat diwawancara, sudah tercuci otaknya. Tentu perjuangan berat mengembalikan mereka punya pemikiran radikal. Karena itu saya merasa ngeri," ujarnya.

2. AA mengakui kalau keluarganya mengenal keluarga Anton dan Dita

Kondisi Membaik, Anak Bomber Polrestabes Belum Dijenguk KeluargaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lita juga mengungkapkan bahwa AA sempat menuturkan kalau keluarganya kenal dengan Dita pelaku bom tiga gereja dan Anton pelaku bom di Rusunawa Sidoarjo. Bahkan, ia mengungkapkan jika keluarganya sangat akrab. "Sedikit saya tanya dia jelaskan yang satu dan lain saling kenal antara di gereja dan sidoarjo saling kenal. Mereka punya kaitan dia tahu tempat anaknya (Anton dan Dita)," kata Lita.

Baca juga: Rumah Digeledah, Pelaku Bom Polrestabes Mengontrak Sejak Februari

3. Keluarga AA belum ada yang menjenguk

Kondisi Membaik, Anak Bomber Polrestabes Belum Dijenguk KeluargaIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, Lita mengatakan kalau AA sudah lancar diajak komunikasi. Ia pun semoat menanyakan tentang pendidikannya. Dia pun mengaku duduk di kelas II salah satu sekolah dasar Muhammadiyah. "Dia pilih-pilih maunya sama satu suster saja tapi tadi kebetulan sama saya dia mau, kalau keluarganya, dia miris sendirian saja. Tidak ada keluarga yang mendampingi. Kalau pun tahu tidak berani mendampingi ke sini."

Baca juga: Begini Kesaksian Detik-detik Meledaknya Bom di Mapolrestabes Surabaya

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya