Klaim Surabaya Destinasi Wisata Nomor Dua Setelah Denpasar, Risma Siapkan Ini

Wah gak usah jauh-jauh nyebrang nih

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan inovasi tata kota guna menarik wisatawan. Bahkan, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku sudah menyiapkan formulasi pada tahun ini untuk menggenjot jumlah wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Ia pun mengklaim jika Surabaya menjadi kota kedua jujukan wisatawan setelah Denpasar Bali. "Iya kami nomor dua untuk sekarang ini," ujarnya, Selasa (27/3).

1. Pemkot akan siapkan cable car

Klaim Surabaya Destinasi Wisata Nomor Dua Setelah Denpasar, Risma Siapkan IniIDN Times/Rudy Bastam

Risma menyampaikan, untuk menambah minat wisatawan, fasilitas pelayanan harus terus dibenahi. Salah satu yang bisa membuat wisatawan nyaman yakni transportasi. "Kami akan siapkan cable car nanti di sekitar Jembatan Suroboyo, Kenjeran sampai Suramadu sana," kata Risma. Saat ini, kata Risma, pengerjaan fasilitas tersebut sedang dikejar. Selain itu, Surabaya akan memiliki moda transportasi low deck yaitu Suroboyo Bus.

2. Hadirkan Kebun Raya Mangrove pertama di dunia

Klaim Surabaya Destinasi Wisata Nomor Dua Setelah Denpasar, Risma Siapkan IniIstimewa

Selain cable car, Kota Surabaya akan memiliki satu destinasi wisata unggulan yaitu Kebun Raya Mangrove. Destinasi ini digadang-gadang akan menjadi yang terbesar dan pertama di dunia. Dengan modal hutan mangrove yang ada, pemkot berencana memperluasnya hingga kawasan Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya).

"Kalau mangrove itu sebagai kebun raya memang belum ada di dunia. Luasnya 2.800 hektar. Di dalamnya ada jembatan bambu sepanjang 4 km. Kita lestarikan mangrove hanya di Surabaya. Itu jadi peninggalan untuk anak cucu kita nanti," kata dia.

Baca juga: Saat Risma Turun Tangan Bersihkan Pasar Keputran

3. Wisatawan jadikan Surabaya sebagai laboratorium

Klaim Surabaya Destinasi Wisata Nomor Dua Setelah Denpasar, Risma Siapkan IniIDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain untuk destinasi wisata, Risma menuturkan wisatawan yang datang ke Surabaya sebetulnya juga untuk penelitian. Ia membeberkan niat mereka datang ke Surabaya memanglah ingin melihat seluk beluk Kota Pahlawan yang sangat berpotensi diteliti. "Karena dianggap kita laboratorium kali. Jadi hotel-hotel penuh itu rata-rata kunjungan. Dari kunjungan yang dia mau belajar baik dari dalam maupun luar negeri."

Baca juga: Banyak Rumah Potong Buang Darah ke Sungai, Ini Respons Risma

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya