Kesadaran Meningkat, Millennials Punya Potensi Tinggi untuk Berpolitik

Menurutmu poltik itu apa sih?

Surabaya, IDN Times - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno menyebut generasi millennials saat ini sudah cukup melek politik. Kecanggihan teknologi diakuinya mampu mempercepat sosialisasi politik kepada mereka. Puti melihat potensi millennials berkecimpung di politik ke depan makin besar. Terbukti, sekarang mulai bermunculan politisi muda.

1. Pembicaraan generasi millennials didasari dengan politik

Kesadaran Meningkat, Millennials Punya Potensi Tinggi untuk BerpolitikIDN Times/Ade Husni

Puti mengatakan, sebenarnya tidak ada alasan untuk menghindari politik. Ia menyebut bahwa banyak anak muda yang secara tak sadar sebenarnya sudah berpolitik. "Contohnya mereka ngomongin bisnis terkoneksi dengan UMKM di desa-desa. Yang punya ide ini millennials yang kreatif mereka. Nah itu sudah bisa masuk ke proses politik dengan menggandeng pemerintah. Kita punya program Masyarakat Jatim Melek Digital (Mas Metal)," tuturnya saat melakukan Fun Interview dengan IDN Times, Kamis (15/4).

2. Politik millennials ciri-cirinya reaktif, inovatif dan taktis

Kesadaran Meningkat, Millennials Punya Potensi Tinggi untuk BerpolitikIDN Times/Ade Husni

Puti menambahkan, potensi politik di kalangan millennials juga terus meningkat. Hal ini terlihat dari respons mereka di media sosial. Tak hanya itu, banyaknya media online juga membantu anak muda untuk melek politik. "Salah satunya ya IDN Times, mengemas pemberitaan politik secara millennials biar anak muda mau mengikuti, karena mereka itu dekat dengan digital. Bisa dilihat mereka reaktif, inovatif dan taktis," bebernya.

3. Puti ajak millennials untuk hati-hati dengan hoaks

Kesadaran Meningkat, Millennials Punya Potensi Tinggi untuk BerpolitikIDN Times/Ade Husni

Cucu Presiden Soekarno ini juga memberi pesan kepada millennials agar lebih berhati-hati dalam menyerap informasi di media sosial. Ia meminta agar mereka pandai-pandai untuk memilih. "Saya rasa anak muda harus menggunakan medsos secara positif apalagi perkara hoaks. Anak-anak harus cerdas."

 

Baca juga: Soal Desa dengan Anak Gizi Buruk di Trenggalek, Ini Kata Puti

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya