Masinis Kereta Api Sancaka Tujuan Surabaya Tewas Dalam Kecelakaan

Sementara, asisten masinis mengalami luka berat

Surabaya, IDN Times - Pasca terjadi kecelakaan kereta api Sancaka rute Yogyakarta - Surabaya, proses evakuasi masih terus berlangsung. Kecelakaan itu dipicu tabrakan antara kereta dengan truk dan mobil Toyota Avanza. Alhasil, posisi lokomotif bagian depan terguling ke arah kiri. Sedangkan, gerbong di belakang melintang ke sebelah kanan. 

Seluruh keberangkatan di jalur Selatan Jawa Timur pun harus dialihkan malam ini (6/4), ke jalur perlintasan di sisi utara. Bagaimana situasi gerbong kereta saat ini? Apakah betul masinis kereta meninggal dunia?

1. Masinis diinformasikan meninggal dunia

Masinis Kereta Api Sancaka Tujuan Surabaya Tewas Dalam Kecelakaan www.instagram.com/wins_ardi_railfans7

Menurut data yang didapatkan IDN Times, masinis KA Sancaka yang terlibat dalam tabrakan dengan truk trailer muatan beton ini meninggal dunia.

"Iya (masinis meninggal dunia). Sekarang masih proses evakuasi untuk masinisnya," ujar Humas Daop 7, Supriyanto kepada IDN Times, Jumat (6/4).

Namun sampai saat ini PT KAI Daop 7 belum merilis identitas korban meninggal.

 Baca juga: Begini Kronologi Tergulingnya KA Sancaka Rute Yogyakarta-Surabaya

2. Asisten masinis luka berat

Masinis Kereta Api Sancaka Tujuan Surabaya Tewas Dalam Kecelakaan www.instagram.com/somasta_cc20146

Sementara itu, Humas Daop 8 PT KAI, Gatut Sutiyatmoko menuturkan korban akibat kecelakaan ini tidak hanya masinis saja. Ada satu korban lagi yakni asisten masinis yang mengalami luka berat.

"Ya benar, masinis tewas dan asisten masinis luka berat. Sementara hanya itu," kata Gatut kepada IDN Times. 

3. Penumpang dievakuasi dengan bus dan truk

Masinis Kereta Api Sancaka Tujuan Surabaya Tewas Dalam Kecelakaan www.instagram.com/adhitjhauhary

Gatut juga menginformasikan seluruh penumpang akan dievakuasi dengan bus. Penumpang yang berada di 12 gerbong akhirnya terpaksa berjalan kaki sejauh 500 meter ke jalan tol yang belum dioperasikan.

"Sesampainya di sana, mereka akan diangkut 1 bus dan 3 truk dari petugas," kata Gatut. 

Baca juga: 5 Jalur Kereta Api Paling Ekstrem di Dunia, Masih Berani Lewat?

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya