May Day, Ini Janji Soekarwo kepada Para Buruh

Dia juga mengapresiasi May Day di Surabaya yang berjalan kondusif.

Surabaya, IDN Times - Berbagai tuntutan disuarakan para buruh di Jawa Timur saat menggelar aksi May Day di depan Kantor Gubernur, Selasa (1/5). Permintaan itu pun langsung direspons oleh Gubernur Jatim, Seokarwo.

Ia bahkan tidak segan menemui mereka di atas panggung yang telah disediakan bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin, Pangdam V Brawijaya, Mayjend Arif Rachman dan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan.

1. Gubernur janjikan pemerataan upah untuk menurunkan disparitas

May Day, Ini Janji Soekarwo kepada Para BuruhIDN Times/Ardiansyah Fajar

Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim mengatakan bahwa sebenarnya pemprov sudah membuat diskresi pada 23 Januari lalu kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Namun seluruh diskresi terkait revisi PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan tersebut ditolak.

"Padahal saya tidak ingin terjadi disparitas di Jatim. Pacitan dengan Surabaya selisih upahnya Rp 2.000.000. Walaupun dilarang, kami mengusulkan lagi, bahkan ada tim 11 yang merumuskannya," ujarnya.

2. Pakde Karwo pastikan tidak izinkan tenaga kerja asing tanpa skill

May Day, Ini Janji Soekarwo kepada Para BuruhIDN Times/Ardiansyah Fajar

Selain pengupahan, tuntutan buruh terkait Perpres 20 Tahun 2018 tentang Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia juga ditanggapi oleh Pakde Karwo. Ia menegaskan bahwa TKA yang boleh masuk bekerja di Indonesia khususnya Jatim harus memiliki kualitas.

"Tentang tenaga kerja asing ini yang sensitif. Dia menginginkan tenaga asing yang ahli gak ada masalah. Tapi yang unskill itu jangan sampai. Kemudian Perpres itu dibenahi. Saya kira memang di dalam perjanjian internasional unskill tidak boleh dibawa," ujarnya.

3. Gubernur, Kapolda dan Pangdam apresiasi May Day berlangsung kondusif

May Day, Ini Janji Soekarwo kepada Para BuruhIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, aksi May Day 2018 di Jatim kali ini mendapat apresiasi dari Gubernur, Kapolda dan Pangdam V Brawijaya. Pakde Karwo menyampaikan bahwa buruh di Jatim patut menjadi contoh buruh lain di Indonesia. "Hari ini sampean (buruh) harus jadi model di Indonesia. Tidak melakukan kekerasan," ucap Pakde.

Sementara itu, Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin merasa bangga dengan buruh di Jatim karena kondusif dalam melakukan aksi. Sedangkan Mayjend Arif mengatakan buruh harus lebih sejahtera, sukses dan bahagia.

Baca juga: Perpres 20 Tahun 2018: Kado Pahit Bagi Buruh di May Day



Topik:

Berita Terkini Lainnya