Polda Jatim Sebut Temukan Bom Satu Truk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia terus bergerak menebas teroris di Jawa Timur. Setelah menemukan satu koper bom pipa yang berjumpah total 54 bom yang sudah didisposal atau dijinakkan, informasinya aparat kepolisian telah mengungkap ratusan rangkaian bom lainnya. Namun hingga saat ini, bom tersebut belum didisposal sehingga Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) belum merilis jumlah detailnya.
1. Lebih banyak dari di Medokan
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi mengatakan benar adanya penemuan bom lebih banyak daripada di Tambak Medokan Ayu, Surabaya. "Saat ini sudah dikumpulkan, lalu didisposal untuk jadi barang bukti. Sekarang rangkaian yang banyak ini tidak didisposal disimpan di Mako Brimob karena jumlahnya banyak," ujarnya, Rabu (16/5). Namun, Frans belum menjelaskan dari mana bahan peledak tersebut ditemukan.
2. Jumlahnya lebih dari 1 truk
Editor’s picks
Frans menambahkan, pada pukul 07.31 WIB bom tersebut sudah dibawa ke markas Brimob Watu Kosek Mojokerto untuk didisposal. "Yang jelas jumlahnya banyak. Pagi ini dibawa ke Watu Kosek kalau sudah didisposal baru kami detailkan. Barang bukti terlalu banyak. kesimpulannya lebih dari satu truk," kata pria dengan tiga melati di pundaknya.
3. Sebelumnya telah ungkap bom aktif di 3 TKP
Sebelumnya, kepolisian telah menggeledah rumah R Dita Oepriarto di Rungkut mereka menemukan tiga bom aktif yang dipakai di ransel, bahan-bahan dasar pembuat bom, senapan angin, busur, anak panah, alat-alat elektronik untuk menyambung baterai, kabel, bahan peledak bom pipa (Rangkaiannya sudah siap pakai).
Kemudian di rumah kontrakan Tri Murtiono di Tambak Medokan Ayu terdapat empat bom pipa yang siap meledak, dua bom aktif, perangkat elektronik seperti kabel, baterai dan detonator, serta timbangan.
Lebih lanjut, Rumah Anton di Rusunawa Sidoarjo ditemukan satu bom aktif, ada cukup banyak bahan-bahan dasar pembuatan bom seperti sulfur dan belerang yang ditemukan tapi baru bisa disampaikan setelah lab forensik merilis hasilnya."Pelaksanaan berjalan lancar dan tidak ada gangguan apapun juga," kata Frans, kemarin.