Blusukan ke Pasar, Khofifah Janjikan Jaminan Kesehatan untuk Pedagang

Para pedagang lansia banyak yang mengaku belum dapat jaminan kesehatan

Surabaya, IDN Times - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa terus menyasar para pedagang pasar dalam kampanyenya. Senin (23/4) ia mengunjungi Pasar tadisional Ngurah, Kediri. Di tempat tersebut, ia menemui para pedagang yang sudah lanjut usia Senin. 

1. Khofifah dengarkan keluhan pedagang lansia

Blusukan ke Pasar, Khofifah Janjikan Jaminan Kesehatan untuk PedagangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Pedagang lansia pertama yang disapa oleh mantan Menteri Sosial (Mensos) Periode 2014-2018, yakni Sinah (75). Nenek empat cucu ini sudah 14 tahun berjualan klanting di pasar. Ia juga berjualan tape dengan pendapatan bersih antara Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu perhari.

"Mbah sampun dapat jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat)? Tanya Khofifah. "Dereng (belum)," jawab nenek Sinah kepada Khofifah.

Tidak berhenti di situ, upaya penyisiran terus berlanjut, Khofifah kembali bertanya sekaligus menggali informasi kepada pedagang sayur yang usianya masuk pada lansia. Dikatakan Khofifah, penyisiran lansia di pasar tradisional menjadi penting. Sebab, kuota pemerintah pusat saat ini masih minim. Sehingga, banyak para lansia yang belum tercover.

2. Khofifah tawarkan PKH plus

Blusukan ke Pasar, Khofifah Janjikan Jaminan Kesehatan untuk PedagangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Untuk diketahui, Khofifah bersama pasangannya, Emil Elestianto Dardak telah merumuskan program Nawa Bhakti Satya yang di dalamnya terdapat progran Program Keluarga Harapan (PKH) plus. "PKH plus ini merupakan program PKH untuk lansia dengan usia di atas 70 tahun dan masyarakat difabel," terang  Khofifah. 

3. Khofifah ingin PKH plus bisa menjadi solusi warga miskin dan lansia

Blusukan ke Pasar, Khofifah Janjikan Jaminan Kesehatan untuk PedagangIDN Times/Ardiansyah Fajar

Khofifah menambahkan, warga miskin, lansia, harus mendapatkan PKH Plus. Sebab, kuota nasional untuk mereka mencapai 10 juta keluarga. Di Jawa Timur sendiri, jumlah warga miskin mencapai 4 juta keluarga. Sementara yang tercover hanya 1,5 juta.

"Nah yang belum tercover ini harus dilengkapi dari APBD, ini sudah ada di program kami di Jatim Sejahtera," ungkapnya.

Ketua Umum Muslimat NU ini menjelaskan, nantinya, para penerima PKH plus akan mendapatkan insentif program sebesar Rp 2 juta dalam setahun. Pihaknya berharap para pedagang mikro yang lansia ini bisa dibantu dengan PKH plus."Intinya adalah bagaimana pengentasan kemiskinan di Jatim bisa segera diselesaikan," pungkasnya.

Baca juga: Khofifah Ingin Ada Replikasi Pasar Atom di Daerah

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya