Kunci Jawaban UNBK Dikabarkan Bocor, Ini Tanggapan Kepala Dinas Pendidikan

Padahal pengawas bisa memantau lewat hape loh

Surabaya, IDN Times - Beredarnya kabar tentang adanya kunci jawaban Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Bahasa Indonesia di SMKN 3 Surabaya dibantah oleh Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Saiful Rachman dan Kepala Sekolah, Mudianto. Keduanya menjamin bahwa siswa di SMK tidak menerima kunci jawaban Bahasa Indonesia, kemarin (2/4). 

1. Kepala Dindik Jatim sebut berita tersebut tak benar

Kunci Jawaban UNBK Dikabarkan Bocor, Ini Tanggapan Kepala Dinas PendidikanDok. IDN Times/Istimewa

Saiful mengatakan bahwa kabar tersebut tak benar. Menurut dia, setiap komputer memiliki pertanyaan berbeda sehingga jawabannya pun tak sama. “Kalau UNBK sudah dijamin akurasinya. Bisa jadi hal itu hanya spekulasi saja. Sebab, pengawasan UNBK sudah ketat,” terang Saiful.

Saiful mengaku, sistem UNBK berasal dari server pusat di Kemendikbud. Begitu juga dengan kontrol server yang selalu terpantau oleh panitia dari pusat. “Saya yakin itu tidak mungkin. Server dipantau semua oleh pusat,” tutur dia.

Disinggung terkait pengawasan ujian, Saiful memastikan tidak aka nada perubahan. Proses ujian di sekolah akan dipantau oleh CCTV. Sehingga, jika ada kecurangan pasti terpantau dan terbukti melalui rekaman. “Kami punya bukti jika memang ada kecurangan,” tandasnya.

2. Kepala SMKN 3 memastikan aman

Kunci Jawaban UNBK Dikabarkan Bocor, Ini Tanggapan Kepala Dinas PendidikanIDN Times/Ardiansyah Fajar

Senada, Mudianto menyangkal semua informasi tentang adanya kunci jawaban Bahasa Indonesia ke para siswa. "Insyaaallah saya pastikan aman di SMKN 3, Terkait dari anak-anak kita sosialisasikan masing-masing siswa dan opsi jawaban beda, kalau ada isu kebocoran anak tidak akan percaya," jelasnya.

Baca juga: Tinjau UNBK SMK, Soekarwo Pastikan Jatim 100 persen Terlaksana

3. SMKN 3 menggunakan CCTV yang terhubung dengan android pengawas

Kunci Jawaban UNBK Dikabarkan Bocor, Ini Tanggapan Kepala Dinas PendidikanIDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, Mudianto menyampaikan bahwa SMKN 3 Surabaya sudah memakai CCTV yang terhubung dengan Android. Hal ini memungkinkan pengawas bisa memantau langsung lewat ponsel. "Selain itu, jika siswa ditengarai kecurangan, dari luar ruangan kami bisa beritahu dari fasilitas suara. Bicara langsung lewat HP untuk memperingatinya," paparnya.

Peserta UNBK di SMKN 3 Surabaya sendiri sebanyak 459 siswa. Sehingga siswa menyediakan 5 ruangan dengan 160 komputer dan 20 laptop cadangan. "Jadi dibagi 3 shift untuk tiap harinya yang berlangsung selama empat hari. Kami juga sediakan 5 server utama dan satu server cadangan. Data listrik yang digunakan 115 ribu watt," kata Mudianto.

Baca juga: Hari Pertama UNBK SMK, Ini Fakta-fakta yang Mesti Kamu Tahu

 

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya