Bejat! Penderita Sipilis Ini Cabuli Anak 8 Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kekerasan seksual dengan cara pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terulang di Surabaya. Perbuatan bejat ini dilakukan oleh kuli bangunan bernama Sunardi (23) asal Rembang terhadap korbannya ZT (8) warga Jalan Bendul Merisi Surabaya. Tersangka melakukan aksi pencabulan ini di rumah kosong yang sedang renovasi pada Sabtu (10/3).
1. Tersangka menidurkan korbannya di lantai rumah kosong
Kanit PPA Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni mengatakan, tersangka memang sudah bekerja dan tinggal di kos di kawasan Bendul Merisi sejak dua tahun terakhir. Dia menjadi kuli dalam proyek renovasi sebuah rumah di kawasan Jalan Bendul Merisi Besar.
"Korban dan temannya yang bernama SF sedang bermain di rumah kosong yang sedang direnovasi oleh tersangka. Kemudian SF pamit keluar rumah dan di rumah kosong tersebut tinggal tersangka dan korban," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, dalam konferensi pers, Rabu (28/3). Di sanalah perbuatan bejat tersebut terjadi.
Lebih lanjut, Ruth menambahkan bahwa tersangka mengancam korbannya agar tidak melapor ke siapapun setelah disetubuhi. "Padahal korban itu merasa sakit di alat vitalnya."
2. Tersangka sudah dekat dengan korban
Sementara itu, tersangka mengaku kalau sebenarnya korban yang menggodanya ketika bermain di tempat kerjanya. Setelah itu tersangka pun menggendong korban dan membawanya masuk ke dalam rumah. "Saya nafsu ke anaknya, lalu saya tidurkan di lantai rumah barulah saya lakukan itu. Anaknya gak berontak dia suka saya karena saya sudah dianggap ayahnya, karena orangtuanya itu sudah cerai" kata Sunardi.
Editor’s picks
Baca juga: Korban Pencabulan di Jatim Tembus 100 Anak dalam Dua Pekan
3. Tersangka ternyata mengidap penyakit sipilis
Parahnya, tersangka mengaku kalau dirinya mengidap sipilis sejak SD. Dia menceritakan penyakit tersebut menyerangnya sesaat setelah menjalani sunat. "Iya saya sakit itu, sejak habis sunat. Saya baru melakukan itu sekali," kata Sunardi.
4. Penyakit tersangka bisa menular pada korban
Sementara untuk kondisi korban, kepolisian unit PPA Polrestabes Surabaya melakukan pendampingan korban. Polrestabes sudah menyiapkan mitra psikolog dan psikiteater untuk pemulihan secara fisik dan psikisnya. "Korban trauma, sekarang sedang divisum, tersangka positif sakit kelamin korban bisa saja tertular."
Baca juga: Guru Agama di Surabaya Diduga Cabuli 12 Siswinya