Balita Penderita Penyakit Kawasaki Dinyatakan Sembuh

Setelah 6 hari dirawat habiskan Rp 28,5 juta untuk obatnya

Surabaya, IDN Times - Seorang balita berusia 8 bulan akhirnya sembuh dari serangan penyakit langka Kawasaki. Dia sembuh setelah menjalani 6 hari perawatan di Rumas Sakit Siloam Surabaya. Beruntung, penyakit langka ini bisa dideteksi dan ditangani.  "Alhamdullah 6 hari dirawat anak saya bisa pulang, alhamdulillah penyakit langka ini bisa teratasi," ujar Catur Irawan (34) orang tua korban saat dihubungi IDN Times, Jumat (2/2).

1. Penangkal penyakit kawasaki, Immune Globulin Injection

Balita Penderita Penyakit Kawasaki Dinyatakan SembuhIDN Times/ Ardiansyah Fajar

Immune Globulin Injection merupakan obat yang disebut sebagai penangkal penyakit langka ini. Harga obat cair ini pun lumayan mahal. Catur mengaku telah menghabiskan Rp 28.5 juta untuk obat saja. "Harga per botol berisi 50 ml mencapai Rp 9,5 juta. Nah anak saya selama dirawat 6 hari menghabiskan 3 botol. Jadi Rp 28,5 juta. Tapi ini demi kesembuhan anak," ungkap Catur.

Pemakaian obat ini ini sama dengan infus. Namun, takaran untuk tiap anak berbeda-beda, bergantung berat badan. Semakin berat badan anak tersebut, semakin banyak juga pemakaian obat ini. Setiap botol atau isi 50 ml akan habis dalam waktu sekitar 4 jam. Orangtua pun diimbau agar lebih memperhatikan kesehatan anak-anaknya. Karena kebanyakan orangtua menganggap gejala demam yang ditimbulkan sebagai hal biasa. 

Baca juga: Dilahirkan dengan Penyakit Langka, Bayi Ini Berukuran Kecil Meskipun Sudah 7 BulanIDNtv NOW

2. 10 hari pertama merupakan fase akut

Balita Penderita Penyakit Kawasaki Dinyatakan SembuhIDN Times/ Ardiansyah Fajar

Dokter spesialis anak, dari RSUD dr Soetomo, Agus Harianto mengatakan penyakit kawasaki yang notabene menyerang balita mempunyai fase akut yakni 10 hari pertama. Biasanya disertai demam seperti demam berdarah.

"Selain demam, akan muncul gejala-gejala lainnya yaitu mata merah namun tidak terdapat kotoran mata, bibir tampak memerah dan pecah-pecah, lidah juga tampak merah seperti tomat, disertai kemerahan merata pada rongga mulut," paparnya.

Kemudian fase sub akut pada hari ke 11 hingga ke 25. Menurutnya, pada fase ini penyakit mulai menyerang pembuluh darah dan jantung. Arteri koroner menggelembung, terdapat cairan di rongga selaput jantung, gagal jantung bahkan sampai infark miokard.

Bahkan, kata Agus, jumlah trombosit darah bisa meningkat. Terdapat juga pengelupasan kulit di ujung jari tangan dan kaki, kemerahan, demam dan benjolan di leher menghilang. "Terakhir fase konvalesen atau penyembuhan pada lebih dari 25 hari."

3. Kawasaki tidak menular, butuh waktu 1-2 bulan untuk pemulihan

Balita Penderita Penyakit Kawasaki Dinyatakan SembuhIlustrasi/babysense.com

Agus membeberkan bahwa penyakit kawasaki bukanlah virus dan penyakit langka ini tidak menular. Kasus ini memang sulit dideteksi apabila si dokter belum pernah menanganinya. Meskipun terbilang langka, dokter yang membuka praktik di kawasan Mulyosari, Surabaya ini menemukan beberapa kasus Kawasaki tiap tahunnya di Surabaya. "Tahun 2017 ada 2 pasien saya yang diagonosa penyakit ini," katanya.

Pasca pemberian obat, masa pemulihan anak berlangsung selama 1-2 bulan. Selain itu, balita harus diberikan obat aspilet atau obat pengencer darah untuk mencegah terjadinya serangan jantung. \Sedangkan untuk pemberian vaksin campak akan dijadwalkan 11 bulan ke depan.

Baca juga: Penyakit Kawasaki Mengancam Balita, Lihat Gejalanya

Topik:

Berita Terkini Lainnya