Selain Piala Adinegoro, 4 Penghargaan Jurnalistik Ini Tak Kalah Keren

Salah satunya Pulitzer Awards nih

Bagi sebagian masyarakat Indonesia, tanggal 9 Februari bukanlah hari yang istimewa, namun berbeda bagi mereka yang pernah terlibat dalam mencari berita serta menyiarkan berita, bahwa tanggal tersebut menjadi tanggal yang istimewa bagi mereka.

Hari Pers Nasional selalu jatuh pada tanggal 9 Februari di setiap tahunnya. Hal ini bertepatan dengan hari ulang tahun PWI. Di setiap tahunnya HPN (Hari Pers Nasional) dilaksanakan secara bergantian di ibukota provinsi se-Indonesia. Hari Pers Nasional menjadi ajang silahturahmi dan penyatuan pemikiran untuk kemajuan pers khususnya dan bangsa Indonesia umumnya. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan terbesar dan paling bergengsi bagi komponen pers Indonesia.

Dalam acara ini HPN tidak hanya menggelar syukuran saja, namun mereka membagikan penghargaan bagi para jurnalis yang sukses dalam bidangnya. penghargaan tersbeut bernama Hadiah Adinegoro atau Piala Adinegoro.

Namun tidak hanya Hadiah Adinegoro yang menjadi penghargaan bagi para jurnalis. Ada beberapa pernghargaan berngengsi lainnya, seperti apa sih? Yuk simak di bawah ini;

1. Press Card Number One

Selain Piala Adinegoro, 4 Penghargaan Jurnalistik Ini Tak Kalah KerenPikiran Rakyat

Press Card Number One adalah penghargaan yang diberikan kepada insan pres yang dinilai memiliki jasa dalam pengembangan dunia pers. Dapat dikatakan pula mereka adalah orang-orang yang memiliki dedikasi, integritas dan profesionalisme di dunia pers.

Para penerima Kartu Pers Nomor Satu adalah mereka yang pernah atau menghasilkan karya jurnalistik yang diakui di tingkat nasional terlebih lagi internasional. Para jurnalis senior yang menerima penghargaan ini antara lain adalah Jakob Oetama, Rosihan Anwar (alm), Herawati Diah dan Dahlan Iskan.

 

2. Agence France Presse

Selain Piala Adinegoro, 4 Penghargaan Jurnalistik Ini Tak Kalah Kerennasional.tempo.co

Meliput di salah satu kawasan rawan konflik adalah dambaan bagi para jurnalis. Namun tidak semua jurnalis merasa senang bisa meliput di wilayah rawan konflik seperti Suriah atau Palestina. Peralatan peliputan tidak cukup untuk menunjang keadaan disana, namun harus disertakan mental yang kuat apabila terjadi apa-apa.

Yayasan kantor berita AFP mengeluarkan penghargaan Kate Webb Prize Agence France-Presse untuk para jurnalis yang berhasil meliput lokasi rawan konflik. Penghargaan tersebut dimulai sejak tahun 2008 untuk menghormati koresponden AFP di Asia yang merintis kiprah perempuan di dunia jurnalisme Internasional. Seorang Jurnalis Tempo Stefanus Teguh Edi Pramono berhasil mendapatkan penghargaan ini.

3. Oktavianus Pogau Award

Selain Piala Adinegoro, 4 Penghargaan Jurnalistik Ini Tak Kalah Kerenandrean harsono

Meliput sebuah issue yang tidak atau belum pernah terungkap adalah sebuah tugas lain dari seorang jurnalis. Namun, tidak semua jurnalis mampu meliput sebuah berita yang kehadirannya pernah mendatangkan tanda tanya di kepala manusia. Hal ini menimbulkan kesan kepuasan tersendiri apabila seorang jurnalis bisa berhasil menemukan titik permasalahannya.

Octavianus Pogau adalah salah satu penghargaan terhadap Jurnalis yang berani meliput beberapa kasus pelanggaran hak asasi manusia. Di Indonesia, Jurnalis senior seperti Febriana Firdaus dan Citra Dyah Prastuti pernah memenangkan penghargaan bergengsi ini.

4. Anugerah Jurnalistik Kemenristek

Selain Piala Adinegoro, 4 Penghargaan Jurnalistik Ini Tak Kalah KerenMedia Indonesia

Penghargaan bergengsi selanjutnya datang dari Kemenristekdikti yang memberikan penghargaan terhadap jurnalis yang aktif memberitakan aktivitas kementerian tersebut seputar riset dan teknolohi. Jurnalis dan media memainkan peranan penting dalam kerja pemerintah, tidak hanya turut serta menginformasikan dan mengedukasi masyarakat mengenai program dan kebijakan Kemenristekdikti.

Namun jurnalis dan media turut berkontribusi dalam perumusan kebijakan pemerintah dengan memberikan saran dan kritik membangun. Para media yang menerima penghargaan ini antara lain adalah Metrotvnews.com, LKBN Antara dan Jawa Pos.

5. Pulitzer Prize Award

Selain Piala Adinegoro, 4 Penghargaan Jurnalistik Ini Tak Kalah Kerenxinhuanet.com

Penghargaan selanjutnya datang dari negeri paman sam. Penghargaan ini terkena; dengan penghargaan tertinggi dalam bidang jurnalisme cetak di Amerika Serikat. Penghargaan ini juga diberikan untuk pencapaian dalam bidang sastra dan gubahan musik. Penghargaan Pulitzer pertama diberikan pada 4 Juni 1917, dan sejak beberapa waktu lalu, mulai diumumkan setiap tahunnya pada bulan April. Seorang Jurnalis senior, Eric Lipton dari The New York Times pun memenangkan Penghargaan Pulitzer dalam kategori Reportase Investigasi.

Wah, menarik sekali ya penghargaannya. Bagi kamu yang punya hobi menulis serta menekuni dunia Jurnalistik harus tetap semangat ya, siapa tahu nantinya karya kamu seperti para kakak-kakak Jurnalis di atas ini. Selamat Hari Pers Nasional ya!

Annisa Ramadhannia Photo Writer Annisa Ramadhannia

seorang calon wartawan yang terdampar di kota depok, menyukai aroma kertas dan penikmat senja.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya