TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Lima Alasan Golkar Sodorkan Airlangga Hartarto Dampingi Jokowi

Airlangga dinilai memiliki elektabilitas yang dapat menguntungkan Jokowi

IDN Times/Linda Juliawanti

Jakarta, IDN Times - Partai Golkar menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) di Hotel Sultan Jakarta Selatan pada 22-23 Maret. Salah satu agendanya yakni membahas strategi pemenangan partai berlambang pohon beringin tersebut di Pilkada 2018 dan Pilpres 2019. Sejak awal, Golkar sudah mendeklarasikan akan kembali mendukung Joko Widodo sebagai Presiden dalam Pilpres tahun depan. 

Bahkan, secara malu-malu petinggi Golkar mulai menyodorkan ketua umunya, Airlangga Hartarto untuk mendampingi Jokowi. Apa alasan mereka?

Baca juga: Gelar Rakernas, Partai Golkar Susun Strategi Menangkan Jokowi di Pilpres

1. Airlangga Hartarto Sosok Dari Kalangan Ekonom

IDN Times/Akhmad Mustaqim

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Roem Kono, Jokowi harus memiliki sosok pendamping dari kalangan ekonom. Pasalnya, Indonesia akan mendapat bonus penduduk yang sebagian besar merupakan generasi milenial. Airlangga dianggap oleh partainya merupakan sosok yang memahami generasi tersebut.

Pertama dia harus ekonom betul-betul. Karena kita menghadapi generasi milenial, generasi G4, generasi yang benar-benar mempunyai visi misi pembangunan ekonomi menghadapi era globalisasi ke depan,” ujar Roem Kono di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Jumat (23/3).

2. Airlangga memiliki elektabilitas yang bagus 

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Alasan lain mengapa Jokowi harus memilih Airlangga sebagai cawapresnya, karena ia merupakan sosok muda dan terbaik dari partai berlambang Pohon Beringin tersebut. Jadi, sudah sepantasnya jika Airlangga mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.

Kedua (dia adalah pemimpin) muda, kemudian ketiga elektabilitas bagus. Di Golkar itu yang paling utama nomor satu masih Pak Airlangga Hartarto. Karena itu, kami sebagai pendiri Golkar, saya ketua umum (MKGR) saya mengharapkan sekali, supaya calon wakil presiden itu dari Golkar,” katanya. 

Baca juga: Airlangga Hartarto Sah Jadi Ketua Umum, Ini Target Golkar ke Depan

 3. Airlangga Hartarto adalah Sosok Menginspirasi

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Selain kedua hal tersebut Roem mengatakan bahwa Airlangga adalah sosok yang menginspirasi. Oleh sebab itu, ia menjadikan Airlangga inspirasinya dalam berorganisasi. 

“Ya Airlangga Hartarto, itu aspirasi saya sebagai ketua umum ormas MKGR,” kata dia.

4. Presiden Jokowi Telah “Nyaman” dengan Partai Golkar

IDN Times/Linda Juliawanti

Roem mengatakan Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah nyaman dengan sosok dari kader Partai Golkar. Hal itu tidak mengherankan karena Golkar adalah partai besar dan nasionalis. 

“Saya kira perlu (kerja sama dengan Golkar perlu) dilanjutkan. Pertama, Golkar adalah partai nasionalis yang betul-betul berdiri di depan, didirikan oleh pendiri-pendiri dari sekretariat bersama, Kosgoro, MKGR, dan juga SOKSI memperjuangkan NKRI dan membangun Indonesia menjadi sejahtera, dan itu menjadi komitmen kami. Jadi karya kekaryaan tetap melekat. Kedua, Partai Golkar adalah partai yang terbesar, partai yang betul-betul mendukung semua program Jokowi. Sudah sepantasnya ya wakil presiden tetap dari Golkar,” kata Roem.

Baca juga: Airlangga Hartato Bawa 'Perubahan' Partai Pasca-Terpilih jadi Ketua Umum Golkar? 



Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya