Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba di Penjaringan Jakarta Utara

Aniaya polisi yang menyamar

Jakarta, IDN Times - Akibat melakukan perlawanan saat akan dibawa ke lokasi penganiayaan Brigadir Polisi Rizal Taufik, seorang bandar narkoba bernama Ahmad Sopian tewas ditembak petugas. 

Baca juga: Jadi Tersangka, Jennifer Dunn Tempati Sel di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya

1. Ditembak karena melawan

Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba di Penjaringan Jakarta Utaraanalisisdaily.com

Kapolres Jakarta Barat Komisaris Besar Polisi Hengki Hariyadi kepada awak media, Minggu(7/1) mengatakan pihaknya terpaksa melakukan hal tersebut, karena yang bersangkutan mencoba melakukan perlawanan.  

"Pelaku melakukan perlawanan saat dibawa ke lokasi penyerangan anggota," katanya. 

Baca juga: Polda Metro Jaya Tindak Tegas 21 Bandar Narkoba Sepanjang Tahun 2017

2. Tepati janji 

Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba di Penjaringan Jakarta UtaraIDN Times/Sukma Shakti

Sebelumnya, ia berjanji akan menangkap pengedar narkoba yang menyerang anggota Brigadir Rizal dalam jangka waktu 1x24 jam.

Hengki mengungkapkan petugas menangkap Sopian di kawasan Tangerang, Provinsi Banten, kemudian dibawa ke lokasi penyerangan Brigadir Rizal di Penjaringan Jakarta Utara.

Namun, pelaku buronan itu melawan sehingga petugas mengambil tindakan tegas terukur dengan melepaskan tembakan pada bagian dada.

Baca juga: Menkopolhukam Wiranto Sebut Peredaran Narkoba di Indonesia seperti Aliran Sungai

3. Temukan barang bukti pemukulan

Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba di Penjaringan Jakarta UtaraANTARA/Diasty Surjanto

Petugas juga menyita barang bukti kayu yang digunakan pelaku memukul Brigadir Rizal, tiga paket sabu-sabu seberat 1,67 gram, alat isap sabu dan sebilah pisau.

Sebelumnya, anggota Polres Metro Jakarta Barat, Brigadir Rizal Taufik menjalani operasi di RS Polri. Brigadir Rizal mengalami luka di kepala karena pukulan benda tumpul, yang dilakukan bandar sabu saat operasi penangkapan.

"Sekarang lagi operasi, sedang dalam penanganan medis. Rizal dioperasi akibat pendarahan dalam di bagian otak," ujar Kanit II Narkoba Jakarta Barat AKP Achmad Ardy di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (6/1).

Menurut Ardy, kondisi Rizal saat penanganan medis, stabil. Rizal mengalami luka saat operasi penangkapan terkait peredaran sabu pada Jumat (5/1) malam.

Baca juga: 8 Anggota Geng Motor Penjarah Jadi Tersangka, 4 di Antaranya Positif Narkoba

4. Menyamar jadi pembeli 

Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba di Penjaringan Jakarta UtaraIDNtimes.com

Rizal, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Jakbar ini bersama rekannya menemui bandar sabu berinisial AS alias E dan istrinya SA. Saat itu Rizal menyamar sebagai pembeli.

Sementara itu, personel lainnya menunggu aba-aba Brigadir Rizal Taufik di seberang rel kereta untuk melakukan penindakan. Setelah itu, terdengar letusan tembakan satu kali. 

Anggota tim pun langsung masuk ke lokasi transaksi. Rizal sudah tergeletak ditemukan sudah tergeletak di salah satu rumah. 

Baca juga: Sepanjang Tahun 2017, BNN Ungkap 46.537 Kasus Narkoba

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya