Bebas Sampah Kulit Kabel, Kini Medan Merdeka-Kebon Sirih Dipenuhi Ojek Online
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sampah kulit kabel yang Kamis (22/3) menumpuk di sekitar Jalan Medan Merdeka dan Kebon Sirih sempat membuat heboh warga. Pasalnya kejadian tak bertanggung jawab ini sudah dua kali terjadi.
Baca juga: Sampah Kulit Kabel Kembali Ditemukan di Ring 1, Polisi Belum Terima Laporan
1. Namun pada Jumat (23/3) kawasan pedestrian Jalan Medan Merdeka Utara sudah bersih dari sampah kabel
Berdasarkan penelusuran IDN Times, di jalan Medan Merdeka Utara, tepatnya di depan Istana Kepresidenan, sudah tidak tampak lagi sampah kulit kabel. Gorong-gorong pun tampak tertutup rapi.
Berlanjut ke sekitaran Jalan Medan Merdeka Barat. Hal yang sama ditemukan, tidak ada sama sekali sampah tumpukan kabel. Jalur pedestrian tampak bersih dan banyak orang berlalu-lalang.
Selanjutnya IDN Times melewati jalan Medan Merdeka Timur di depan Balaikota DKI Jakarta sampai di trotoar samping Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tidak ada tumpukan kabel.
2. Tidak ada sampah, justru kawasan ini dipenuhi ojek online
Editor’s picks
Di sekitar jalan Medan Merdeka Selatan banyak sekali pengemudi ojek online dan beberapa Bajaj yang menunggu penumpang. Kondisi ini membuat lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Patung Kuda terhambat.
Selain itu di Jalan Raya Kebon Sirih di depan Lembaga Pertahanan Nasional juga tampak sepi. Tidak ada tumpukan kabel yang tergeletak di atas trotoar.
3. Menurut seorang petugas, sampah kabel-kabel tersebut sudah diangkut
Salah seorang petugas Satpol PP yang enggan disebut namanya mengatakan sampah kulit kabel di dekat Lembaga Pertahanan Nasional sudah diangkat langsung. "Kemarin ada di Kebon Sirih, tapi langsung diangkat hari itu juga, cuma satu mobil," katanya saat ditemui IDN Times di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (23/3).
Cara menghilangkan sampah yang menumpuk memang mudah, yakni tinggal diangkut menuju tempat pembuangan. Pertanyaannya adalah: kenapa penelantaran sampah kabel di jalur pedestrian Jakarta–bahkan di lokasi yang hanya selemparan batu dari Istana–ini bisa terulang kembali?
Baca juga: Kerennya Jalur Pedestrian di Jalan Thamrin