Banyak Jenderal Polisi Maju Pilkada, Ini Tanggapan Kapolri

Para jenderal memiliki hak politik setelah mengundurkan diri

Jakarta, IDN News - Sejumlah jenderal polisi ramai-ramai mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Mereka antara lain Kepala Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail (Provinsi Maluku), Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin (Kalimantan Timur), serta Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Irjen Anton Charliyan (Jawa Barat).

Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian tak mempermasalahkan keikutsertaan anak buahnya dalam Pilkada. Sebab, menurutnya, mengikuti Pilkada adalah hak politik setiap orang. Namun, tentu saja, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi anggota polisi yang ingin mengikuti Pilkada. 

1. Hak politik  

Banyak Jenderal Polisi Maju Pilkada, Ini Tanggapan KapolriIDN Times/Akhmad Mustaqim

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan terjunnya sejumlah jenderal dalam pemilihan kepala daerah itu adalah hak politik mereka. Sehingga sah-sah saja jika mereka ingin menggunakan hak tersebut.

"Ya memang itu hak politik dari tiap-tiap anggota ya," jelas Tito di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Rabu (11/1) malam.

Baca juga: Jelang Pilkada, Kapolri Pastikan Tak Ada Proses Hukum Bagi Pasangan Calon

2. Contoh sukses 

Banyak Jenderal Polisi Maju Pilkada, Ini Tanggapan KapolriAntara Foto/Sigit Kurniawan

Tito menyebut jenderal ikut pilkada bukan pertama kali. Ia memberi contoh saat Sjachroedin Zainal Pagaralam maju menjadi Gubernur Lampung dan terpilih dalam dua periode, yakni pada 2003-2008 dan 2009-2014.

"Dulu juga ada Pak Sjachrudin Pagaralam dan kabupaten juga banyak dan kita lihat juga sebagian besar cukup berhasil," kata Tito.

3. Berpengalaman memimpin

Banyak Jenderal Polisi Maju Pilkada, Ini Tanggapan KapolriAntara Foto/Sigit Kurniawan

Keberhasilan jenderal dalam memimpin daerah, kata Tito, tak lepas dari pengalaman mereka saat memimpin anak buah di Kepolisian.

"Karena di Polri mereka sudah memiliki pengalaman leadership, memimpin jumlah anggota banyak, terlibat dengan masalah-masalah masyarakat, seperti masalah keamanan, pangan, bencana alam, banjir, lalu lintas, sudah bergelut dengan kehidupan sehari hari," ujarnya.

4. Boleh maju asalkan mengundurkan diri

Banyak Jenderal Polisi Maju Pilkada, Ini Tanggapan KapolriBBC.com

Meski tak mempermasalahkan anak buahnya mengikuti Pilkada, namun Tito tetap menetapkan syarat bagi mereka, yakni harus mengundurkan diri dari Kepolisian. 

"Sepanjang mereka mengundurkan diri, mereka memiliki hak politik, tidak dicabut oleh UU, oleh pengadilan, biar masyarakat aja yang memilih," lanjutnya.

5. Beberapa sudah proses pengunduran diri

Banyak Jenderal Polisi Maju Pilkada, Ini Tanggapan KapolriIDN Times/Indiana Malia

Sampai saat ini, pimpinan Korps Bhayangkara ini menyebut sejumlah jenderal sudah mengajukan permohonan pengunduran diri. Termasuk sejumlah jenderal yang sudah dipinang oleh partai politik.

"Setahu saya sudah mengundurkan diri, ada surat pengunduran, tapi proses pengundurannya sedang kita jalankan prosesnya," kata Kapolri.  

Baca juga: 171 Daerah Siap Gelar Pilkada, 19 Daerah Diikuti Calon Tunggal

Topik:

Berita Terkini Lainnya