Aturan Ganjil Genap Tol Jakarta-Cikampek Segera Diberlakukan, Naik Bus Ini Aja!
Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana menerapkan rekayasa lalu lintas ganji-genap di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai 12 Maret mendatang. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau langsung persiapan penerapan kebijakan ini di Gerbang Tol Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (5/3) lalu.
1. Memancing warga naik angkutan umum
Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTOMenhub Budi meyakini rekayasa lalu lintas ini bisa mengurangi kepadatan lalu lintas. Menurutnya kebijakan ganjil genap ini bisa mengubah perilaku masyarakat yang semula menggunakan kendaraan pribadi berganti menggunakan transportasi umum.
"Tujuan jangka panjang dari pemberlakuan paket kebijakan ini adalah mengedukasi para pengguna kendaraan pribadi untuk beralih ke angkutan umum," kata Menhub Budi seperti dilansir Antara, Senin.
Baca juga: Boleh Melintas di Sudirman-Thamrin, Sepeda Motor Bakal Kena Sistem Ganjil Genap
2. Menyediakan bus premium Rp 20 ribu per penumpang
ANTARA FOTO/Rivan Awal LinggaMenhub Budi menyebutkan pemberlakuan kebijakan plat nomor ganjil genap akan diikuti dengan penyediaan bus premium di pelataran Mega Bekasi City.
Ada 40 unit bus yang disediakan dengan fasilitas ala mobil pribadi. Penumpang hanya dikenakan tarif sebesar Rp 20.000 sampai Jakarta.
3. Dengan jalur khusus, naik bus lebih cepat
Editor’s picks
tataruangpertanahan.comSelain itu, menurut Budi, warga diklaim bisa lebih cepat sampai Jakarta dengan bus ini. Soalnya bus ini melewati jalur khusus di ruas tol Jakarta-Cikampek.
"Tapi bukan kenyamanannya yang menjadi daya tarik utama, melainkan jaminan waktu tiba di Jakarta karena busnya melintas pada jalur khusus di Tol Jakarta-Cikampek," katanya.
4. Jalur khusus Bus Premium bisa dilintasi kendaraan umum
ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga5. Ritme bus harus terjaga, agar tidak ada penumpukan penumpang
Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTOKepala Korlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa berpesan agar ritme bus di tol Jakarta-Cikampek terjaga agar tidak mengakibatkan penumpukan penumpang atau armada. Untuk itu ia meminta jeda waktu pemberangkatan bus satu dengan lainnya tidak terlampau jauh.
"Idealnya setiap 5-10 menit sekali bus diberangkatkan, supaya JKAU di tol yang sudah dipersiapkan untuk dilintasi bus tidak mubazir," katanya.
Baca juga: Sebelum Ganjil Genap, DKI Terapkan Jalur Khusus Motor di Sudirman-Thamrin
Topik:
Berita Terkini Lainnya
