4 Fakta Kebakaran di Kembangan yang Hanguskan 300 Rumah, Ada Musala Tetap Utuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kebakaran di kawasan Kembangan, Jakarta Barat membuat ratusan rumah penduduk hangus terbakar. Selain memakan korban jiwa, kebakaran itu menyisakan satu misteri yang belum terpecahkan.
1. Misteri musala yang tetap utuh di tengah kebakaran
Ada satu musala milik warga tetap berdiri tegak. Hanya bagian toilet dan penampungan air yang terbakar. Padahal rumah di sekelilingnya luluh lantak dilalap si jago merah.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menyelidiki misteri di balik kokohnya bangunan musala di tengah ganasnya kobaran api. Menurutnya kondisi musala aman-aman saja.
"Ada musala yg sama sekali tidak terkena musalanya aman tapi yg tempat lain terkena dan sedang diselidiki apa penyebabnya," kata Anies di Taman Kota, Jakarta Barat Jumat (30/3).
2. Anies sempat menyaksikan langsung rumah rumah yang luluh lantak terdampak kebakaran
Padahal menurutnya kebakaran ini benar-benar parah. Saat dirinya mengecek ke lokasi kebakaran, semua bangunan di sana hangus dan hanya menyisakan puing-puing reruntuhan.
"Memang musibah ini habis semuanya terkena semua itu tadi saya lihat ke dalam juga tempat yang terkena itu tidak tersisa," ujarnya.
Editor’s picks
Baca juga: Kebakaran Taman Kota: Dua Warga Jadi Korban Tewas
3. Api mulai berkobar selepas magrib hingga dini hari
Anies menyebutkan api mulai berkobar pada Kamis (29/3) selepas magrib dan terus membesar sampai Jumat (30/3) dini hari. Selama hampir 6 jam petugas berjuang, api berhasil dipadamkan pada pukul 01.00 WIB.
"Ini adalah sebuah musibah kejadiannya kemarin abis magrib dan api itu menyala sampai pukul 01.00 akhirnya berhasil dipadamkan," ucap Anies.
4. Akibat kebakaran ini, lebih dari 600 warga kehilangan tempat tinggal
Lebih lanjut Anies menyebutkan setidaknya ada sekitar 300 rumah terdampak kebakaran ini. Selain dua orang yang menjadi korban jiwa, setidaknya 600 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.
"Dari perhitungan sementara ada sekitar 300 rumah, mungkin perkiraan sementara ada 600-an kepala keluarga, total 2.500 jiwa penduduk di sini," ungkap Anies. Kerugian materiil dikaksir mencapai Rp4 miliar.
Baca juga: Kebakaran di Gedung DPR, Asap Muncul dari Ruang Fahri Hamzah