Alasan Anak Muda Enggan Bergelut di Dunia Politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times– Dunia politik rasanya tidak terlalu familiar bagi generasi millennials. Hal ini bisa dilihat dari masih rendahnya peran mereka yang berkontribusi di dunia politik.
Politisi Muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memiliki pandangan tersendiri, mengapa saat ini anak muda enggan untuk terjun ke dunia politik.
1. Dunia politik dinilai ‘kotor’
Tsamara Amany, Politis PSI, menilai salah satu alasan generasi millennials tidak terlalu tertarik masuk ke dunia politik dikarenakan persepsi ‘kotor’ yang sudah mengalir di mindset masyarakat.
“Salah satu alasannya karena menilai politik itu kotor. Jangankan untuk menjadi anggota, ketertarikkan anak muda akan isu politik itu saja hanya 2 persen,” ujarnya dalam diskusi di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: 5 Fakta Penembakan Texas, Pelaku Sempat Posting Kaus "Born to Kill"
2. Berakhir dengan menggunakan rompi orange
Editor’s picks
Banyaknya politisi yang masuk ke lingkaran korupsi dan akhirnya diciduk oleh KPK, menjadi persepsi generasi millennials, bahwa akhir karier politik mereka akan menggunakan rompi orange.
“Selain karena kotor, juga berpikir bahwa nanti akhirnya akan pakai rompi orange juga,” ucapnya.
3. Lakukan penganggaran yang transparan
Tsamara sadar bahwa memberikan informasi terhadap penganggaran yang terjadi di dunia politik akan membuat generasi millennials percaya dengan kinerja yang dilakukan. Itulah yang coba diaplikasikan PSI terhadap penganggaran yang ada di dalamnya.
“Kami di PSI menggunakan sistem penganggaran yang transparan. PSI juga tidak mengandalkan dana semata. Karena akar korupsi adalah pendanaan yang tidak sehat,” katanya.
Baca juga: Sebut Bom Surabaya Hanya Rekayasa, Pilot Garuda Dinonaktifkan