Alasan Anak Muda Enggan Bergelut di Dunia Politik

Dunia politik dinilai kotor

Jakarta, IDN Times– Dunia politik rasanya tidak terlalu familiar bagi generasi millennials. Hal ini bisa dilihat dari masih rendahnya peran mereka yang berkontribusi di dunia politik.

Politisi Muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memiliki pandangan tersendiri, mengapa saat ini anak muda enggan untuk terjun ke dunia politik. 

1. Dunia politik dinilai ‘kotor’

Alasan Anak Muda Enggan Bergelut di Dunia PolitikIDN Times/Linda Juliawanti

Tsamara Amany, Politis PSI, menilai salah satu alasan generasi millennials tidak terlalu tertarik masuk ke dunia politik dikarenakan persepsi ‘kotor’ yang sudah mengalir di mindset masyarakat.

“Salah satu alasannya karena menilai politik itu kotor. Jangankan untuk menjadi anggota, ketertarikkan anak muda akan isu politik itu saja hanya 2 persen,” ujarnya dalam diskusi di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, belum lama ini. 

Baca juga: 5 Fakta Penembakan Texas, Pelaku Sempat Posting Kaus "Born to Kill"

2. Berakhir dengan menggunakan rompi orange

Alasan Anak Muda Enggan Bergelut di Dunia PolitikANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Banyaknya politisi yang masuk ke lingkaran korupsi dan akhirnya diciduk oleh KPK, menjadi persepsi generasi millennials, bahwa akhir karier politik mereka akan menggunakan rompi orange.

“Selain karena kotor, juga berpikir bahwa nanti akhirnya akan pakai rompi orange juga,” ucapnya. 

3. Lakukan penganggaran yang transparan

Alasan Anak Muda Enggan Bergelut di Dunia Politikpsi.id

Tsamara sadar bahwa memberikan informasi terhadap penganggaran yang terjadi di dunia politik akan membuat generasi millennials percaya dengan kinerja yang dilakukan. Itulah yang coba diaplikasikan PSI terhadap penganggaran yang ada di dalamnya.

“Kami di PSI menggunakan sistem penganggaran yang transparan. PSI juga tidak mengandalkan dana semata. Karena akar korupsi adalah pendanaan yang tidak sehat,” katanya.

Baca juga: Sebut Bom Surabaya Hanya Rekayasa, Pilot Garuda Dinonaktifkan

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya