5 Fakta Unik SBMPTN yang Digelar Hari Ini, di Jogja Ada Penginapan Gratis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) menjadi salah satu jalur yang bisa digunakan calon mahasiswa untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia.
Dalam pelaksanaan SBMPTN yang mulai dilaksanakan Selasa (8/5), ada sejumlah fakta unik yang menarik untuk disimak.
1. Peserta mencapai 800 ribuan
Jumlah peserta yang mengikuti SBMPTN 2018 ini mencapai 860.001 peserta. Jumlah tersebut terdiri dari 341.290 peserta dengan pilihan Saintek, dan sebanyak 359.140 pada kelompok Soshum, dan 159.571 di kelompok campuran.
Baca juga: Manfaatkan Smartphone, 5 Aplikasi Ini Bantu Kamu Belajar SBMPTN
2. SBMPTN 2018 dibagi menjadi dua kelompok
Sejak 2016, pemerintah memberikan pilihan dalam pelaksanaakn SBMPTN yakni berbasis paper atau kertas dan berbasis komputer. Di tahun 2018 ini, dari total 860.001 peserta, sebanyak 26.181 peserta melakukan ujian SBMPTN berbasis komputer.
3. Orang tua yang ikut mengantar
Editor’s picks
Ternyata banyak juga orangtua yang sengaja ikut mengantarkan putra-putri mereka dalam melaksanakan SBMPTN. Maka tidak heran jika di beberapa tepat diselenggarakannya ujian tersebut, ada banyak orangtua yang dengan setia menunggui.
4. Penginapan gratis di Jogja
Peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang mendaftar di Universitas Gadjah Muda (UGM) mendapatkan fasilitas penginapan gratis dari kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol).
Fisipol UGM menyediakan 140 inapan gratis bagi siswa seluruh Indonesia agar mendapatkan kenyamanan menjelang pelaksanaan SBMPTN dengan mengutamakan siswa prasejahtera.
5. Terjadinya kemacetan
Kemacetan juga menjadi kisah lainnya dari pelaksanaan ujian ini. Sejak pagi bahkan sejumlah warga yang kebetulan kotanya disinggahi mahasiswa pendaftar sudah mengutarakan kemacetan tak biasa yang dialami. "Iya nih macetnya lain dari biasa," kata Sandra, salah satu warga di wilayah Sleman, Yogyakarta.
Baca juga: 13 Meme yang Mewakili Perasaan Semua Peserta SNMPTN dan SBMPTN