Oknum Polisi Tembaki Sekeluarga dalam Mobil, Satu Tewas

Peluru yang ditembakkan ke ban memantul ke tubuh penumpang

Kejadian berdarah terjadi di jalan lintas Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan menuju ke Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu pada hari Selasa (18/4/2016) pagi. Satu keluarga di dalam mobil Honda City bernopol BG 1148 ON ditembaki oleh oknum yang diduga polisi, karena menerobos razia yang digelar oleh kepolisian di Kota Lubuklinggau. 

Mobil yang dikendarai mereka akhirnya terhenti di Desa Muarabeliti. Saat itu, warga setempat mengira ada kecelakaan, namun terkejut mendapati ada korban penembakan di dalam mobil tersebut.

Mobil tersebut berisi tujuh orang yang semuanya satu keluarga. Dilansir dari Kompas.com, hampir seluruh anggota keluarga ini terkena tembakan. Salah seorang di antara mereka, Surani (55) yang tercatat sebagai warga Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, meninggal setelah satu peluru mengenai tubuhnya.

Selain Surani, anggota keluarga lain juga terkena tembakan seperti Diki (29) di bagian punggung, Indra (32) di tangan bagian kiri, Novianti (31) di lengan sebelah kanan dan Dewi Arlina (35) di lengan sebelah kiri. Beruntungnya, cucu Surini, Genta Wicaksono (3) dan Galih (6) yang masih kecil tidak mengalami luka yang serius akibat kejadian ini.

Seperti diwartakan kompas.com, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Agung Budi Maryoto membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan, mobil tersebut awalnya menerobos razia di Lubuklinggau, kendati sempat diberi tanda untuk berhenti. Melihat kendaraan tersebut tidak mau berhenti, petugas bereaksi dengan mengejar mobil Honda City berwarna hitam itu. Akhirnya, terjadi adegan kejar-kejaran dari Lubuklinggau, hingga masuk ke wilayah Provinsi Bengkulu.

"Info awal, pada saat ada razia, mobil tersebut distop tidak berhenti," kata Kapolda Sumatera Selatan pada Kompas.com, Selasa(18/4/2017).

Sedangkan Kapolres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur menceritakan bahwa kejadian ini bermula setelah para korban menerobos razia, kemudian berlanjut dengan kejar-kejaran. Anggotanya sempat hampir ditabrak, kemudian mobil tersebut melarikan diri. Polisi memberikan tembakan peringatan ke udara, jelas Hajat, namun mobil tersebut tidak juga berhenti.

"Kemudian, polisi menembak ban mobil dan peluru rekoset (memantul) ke badan mobil yang mengenai penumpang dalam mobil," kata Hajat Mabrur.

Meskipun demikian, Hajat Mabrur mengatakan sedang menyelidiki anggotanya yang melakukan penembakan tersebut. Anggota polisi tersebut dibawa ke Kota Palembang, untuk diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan Polri.

 

 

Adhyra Irianto Photo Writer Adhyra Irianto

Penulis kelas rendahan. Memulai hidup dengan secangkir kopi.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya